-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jika kelak masa mu habis, baru engkau menyadari ini semua. jika kelak engkau berorasi meminta "SUARA" memulai dari pencitraan yang tersusun rapih di secarik kertas yang kau goreskan.
percuma semua itu sudah tidak ada guna nya..
nyata nya, sedikit dari kalian(Penguasa) yang benar benar merubah negeri ini. negeri yang banyak omong kosong, negeri para pemimpi di atas awan, negeri yang kata nya kaya tapi nyata nya alarm bahaya..
jika yang mereka agungkan "REVOLUSI MENTAL" jujur, saya tidak pernah merasakan apa yang pernah di agungkan itu.
apa yang mereka revolusi dari ini semua? sebuah pertanyaan yang mungkin sampai saat ini belum terpecahkan oleh saya.
dari pada kalian Menguras uang negara/Rakyat untuk keperluan yang tidak penting, coba kalian menengok untuk membenahi setiap plosok yang sangat memprihatinkan ini.
memulai dari hal terkecil, gambar ini jelas sangat memprihatinkan semua pihak.. mereka bergantungan mencari ilmu kelak bekal mereka di hari tua mendatang
Dari tahun ke tahun, janji janji dan janji yang selalu terucap tapi tidak ada kata kunci "KERJA" untuk memperhatikan ini semua.
secarik harapan semuanya, agar ini benar benar menjadi misteri untuk pemimpin yang akan berkuasa di kemudian hari, agar lebih mementingkan pelosok negeri yang begitu banyak memprihatinkan ini.
saya bukan sang maestro "Widji Thukul" yang mempunyai semangat dalam mengkritik pemerintahan, tapi saya "PUJA" yang akan terus berusaha dan selalu membela kaum tertindas.
sebuah pencitraan dari saya? saya tidak pernah mencari pencitraan...
"Cintailah Negeri mu terlebih dahulu, sebelum berkuasa" pesan yang mungkin tidak ada artinya, tapi mungkin pesan ini bisa menjadi goresan penguasa selanjutnya, yang lebih "Pro Rakyat kecil" yang benar benar ikhlas bekerja untuk negeri ini. yang tidak hanya mementingkan Pencitraan dan Topeng belaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar